Rabu, 06 Desember 2017

permaian tradisioanal engkek dapat mengembangkan kecerdasan aud


PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK ( KEDEBAK/KEDEBOK ) 
OLEH : ISMI WINDAYANI ( TRA. 151759 )
MK   : IPS AUD
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI 
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN STS JAMBI, 2017 

Kata Pengantar
aslamualakum warohmatullahi, wabarokatuh,
alhamdulillah,Alhamdulillahirobil alamin, puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan
kehadirat Allah Swt, sholawat serta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada
baginda rosul, NabiMuhamad SAW, dan semoga kita selalu dalam keadaan sehat
Walafiat. 
dalam blog saya kali ini saya menjelaskan tentang permainan engklek yang merupakan
permainan tradisional dalam mengembangkan kecerdasan anak khususnya aspek sosial,
semoga dengan adanya bog ini untuk siapapun yang membacanya dan bagi saya sendiri
mendapat imu dan mengerti akan pentingnya permainan-permainan tradisional apapun
itu dan juga engklek. 

A. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL DAN PENTINGNYA PERMAINAN TRADISIONAL
Permainan tradisional adalah permainan yang dilakukan pada zaman dahaulu dan masih berkembang atau masih dimainkan secara turun temurun. Biasanya permainan tradisional dilakukan secara berkelompok. Kalo ditanya siapa yang membuat, akan sedikit sulit karena permainan tradisional tidak diketahui siapa penciptanya, setelah saya membaca ini disalah satu makalah teman saya yang menjelaskan tentang permainan tradisional yang hamper saja punah sayapun mulai berhenti mencari tau siapa pencipta permainan tradisional yang akan saya bahas. Namun banyak hal yang membuktikan bahwa permainan tradisionl itu memang sudah ada lama sekali dan sudah menjadi permainan yang dimainkan anak-anak dari masa-masa, melalui wawancara teman, internet dan melihat anak-anak yang masih bermaian engkleng dilingkungan tempat tinggal saya.
Permainan tradisional biasanya berkembang didaerah masing-masing, diindonesia sendiri banyak sekali suku, adat dan budaya, dari situ juga banyak sekali permainan yang beragam didaerah masing-masing. Namun tidak menutup kemungkinan terkadang satu permainan tradisional bisa ada juga didaerah-daerah lain. contohnya seperti Engklek yang akan saya bhas dengan mana berbeda yang diberi nama DAMPU BULAN dan main yang memiliki aturan sendiri di Jakarta, atau di jawa atau dimanapun mereka juga main Engklek, walaupun namanya beda tetap saja ya Engklek.
Tapi hal yang dikhawatirkan adalah permainan tradisional ini sudah hamper punah, ternyata bukan hanya flora dan fauna yang perlu dilindungi agar tidak mengalami kepunahan, ternyata permainan juga perlu dilindungi, dipelihara dan dilestarikan. Anak-anak jaman sekarang atau yang sering disebut dengan kids jaman now itu sudah rame-rame tidak melestarikan permainan tradisional yang sebernarnya sangat penting. Mereka telah terkontiminasi, teracuni dengan tegnologi yang memang pesat perkembanganya, anak betah tidak mandi, tidak makan bahkan tidaktidur kalo sudah bermain game di handphne masing-masning.
Permainan tradisional sebenarnya sangat penting sekali dibanding dengan permainan zaman sekarang. Coba kita ingat bagaiman dahulu kita saat tiba waktunya bermain, anak-anak akan saling menunggu bahkan menjemput temanya satu-persatu untuk bisa main bersama, tapi sekarang jangankan menjempt teman, diajak berkumpul saja sulit, bahkan orang tua memanggilpun ternyata telinganya sedang ditutupi headset yang tersambung dari handphonenya. Hal-hal seperti ini saja sudah membuat orang jaman dulu geleng-geleng kepala karena tingkah anak-anak jaman sekarang.
Bukan hanya itu saja, jika kita lihat teori-teori yang sekarang, seperti teori J,piaget yang mengatakan anak harus banyak mengeksplorasi diri dengan berbagai pengelmanya, atau Teori Vygotsky yang menekankah pada interaksi social sangat baik untuk segala aspek perkembangan anak usia dini atau ZPD dimana anak belajar dari orang-orang terdekatnya, dan juga scaffolding dimana anak perlu bantuan untuk memulai sesuatu, dan jika kita ulas tentang 6 aspek perkembangan anak, maka permainan tradisionanl sangat bermanfaat bagi tahap perkembangan anak yang harus banyak diberi stimulasi saat 7 tahun pertama anak.
A.  PERMAINAN  ENGKLEK ( KEDEBOK )
1.   Pengertian Engklek
Pendapat Rahmawati (2009: 10) menyatakan bahwa engklek atau sondah adalah permainan meloncati garis dengan satu kaki, permainan ini di daerah Jawa Barat dan dari luar Jawa, Tapi di Sumatra juga ada dan sudah dimainkan sejak lama sekali. Sedangkan menurut Dharmamulya (2008: 145) Permainan ini dinamakan juga engklek atau ingkling. Dinamakan demikian karena dilakukan dengan melakukan engklek, yaitu berjalan melompat dengan satu kaki. Pendapat lain dipaparkan oleh Mulyati (2013: 46) bahwa dinamakan engklek karena bermainnya menggunakan satu kaki yang dalam bahasa jawa artinya ‘engklek’. Anak yang menyukai permainan sederhana ini biasanya perempuan. Tapi laki-laki pun begitu melihat bisa ikut bergabung bermain. Jumlah pemain engklek bebas, biasanya 2 sampai 5 anak. Tempat bermain tidak memerlukan pekarangan luas tetapi datar sehingga bisa dilakukan di halaman rumah.
Sedangkan ditempat tinggal daerah saya di Kuala Tungkal, ada bermacam-macam nama, ada yang mneyebutkan ingkling karena bermain dengan satu kali, atau yang sering disebut KEDEBOK oleh keuarga saya saat masih tinggal puluhan tahun yang lalu di desa sai. Terap kec betara, karena pada masa kecil keluarga saya masih tinggal dilingkukangan jawa yang berarti BOK dengan satu kaki.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa permainan engklek adalah permainan yang menggunakan satu kaki dengan banyak jenis dan banyak nama walaupun didaerah masing-masing.  

B.  JENIS DAN CARA BERMAIN ENGKLEK
Permainan engklek mempunyai banyak jenis dan ragamnya. Pada penelitian ini yang akan digunakan adalah engklek jenis gunung yang biasanya ditemui di sekitar kita. Selain memiliki tingkat kesulitan yang rendah, engklek jenis ini bisa di kreasikan sesuai kebutuhan bermain.Dari wawancana yang saya lakukan dengan teman-teman saya ternyata memiliki atau ada englek popular di daerah masing-masing.


No
Jenis permainan engklek
Cara bermain engklek
1.    
Engklek berbentuk manusia
 







Engklek disamping saya dapat saat saya mewawancari teman sekamar saya, dia berasal dari merlung, merlung masih diaerah tanjab barat tapi jauh dari tanjab barat “…”. Ada banyak bentuk engklek yang bisa dimainkan, namun saya tertarik dengan engklek satu ini, selaian bentuknya yang unik, engklek ini juga mudah memainkanya. Jika buah kita masuk ke kotak 1, maka kita harus meloncati kotak 1 dengan satu kaki dan brok dikotak ke 2 dan ke 3 dengan satu kaki pula, lalu brok dikotak 4 dan 5 bersamaan, lajut ke kotak 6 dengan satu kaki, lalu brok di kotak 7 dan 8, lalu ke kotak Sembilan dengan satu kali dan brok bersamaan di lingkaran atau kepala, lalu turun dengan aturan yang sama mengikuti kotak sampai kekotak 2, lalu mengambil buah kita dan meloncat keluar area dan seterusnya. jika sudah menyelesaikan semuanya sampai dimana mereka melempar buahnya dengan badan berbalik untuk mendapatkan rumah, jika mereka berhasil memasukan buahitu dengan cara berbalik badan maka itu menjadi ruamhnya, jika rumah berhasil didapatkan maka sang pemilik rumah bisa menggunakan dua kaki jika melompati rumahnya. Permainana berakhir drngan siapa yang paling banya mendapatkan rumah
2.   
Jenis engklek bunga
 










Jenis engklenk ini saya dapat dari teman saya yang berasal dari pengabuan, saya sedikit bingung kenapabentuk seperti itu dikatakan dengan bentuk bunga, tapi kita harus menghargai karena itu berasal dari daerahnya, sebenarnya ditempat saya tinggal engklek ini juga ada, namun kurang popular dimasa saya, namun engklek ini sudah popular di anak zaman sekarang dan saya tidak tau namanya apa,jadi masih mending diberi nema engklek bunga dari pada tidak sama sekali. Namun Engklek ini berbeda lagi namanya ketika didaerah saya, jika didaerah saya anak-anak menyebutnya dengan Kdebok Robot karena bentuknya yang menyerupai robot.
Cara bermainnya pun tidak sulit, sama dengan yang lain yangmenggunakan satu kali namun brok di kotak 4-6, dan harus meloncati kotak yang didalamnya terdapat buah, jika sudah menyelesaikan semuanya sampai dimana mereka melempar buahnya dengan badan berbalik untuk mendapatkan rumah, jika mereka berhasil memasukan buahitu dengan cara berbalik badan maka itu menjadi ruamhnya, jika rumah berhasil didapatkan maka sang pemilik rumah bisa menggunakan dua kaki jika melompati rumahnya. Permainana berakhir drngan siapa yang paling banya mendapatkan rumah
3.   
Jenis engklek 6 kotak
Engklek jenis ini saya mainkan ketika saya masih dibangku sekolah dasar, saya tidak tau namanya namun engklek ini yang popular didaerah saya sehingga jenis engklek ini yang paling sering dimainkan, engklek ini memilki enam kotak yang cukup simple, hanya berbentuk ppersegi panjang yang dibagi menjadi 6 totak.
Cara memainkanyapun hampir sama, melempar buah dan meloncat dengan satu kaki. jika sudah menyelesaikan semuanya sampai dimana mereka melempar buahnya dengan badan berbalik untuk mendapatkan rumah, jika mereka berhasil memasukan buahitu dengan cara berbalik badan maka itu menjadi ruamhnya, jika rumah berhasil didapatkan maka sang pemilik rumah bisa menggunakan dua kaki jika melompati rumahnya. Permainana berakhir drngan siapa yang paling banya mendapatkan rumah.

2.  Kecerdasan yang Dikembangkan dari Permainan Engklek
Permainan engklek dapat mengembangkan beberapa kecerdasan, di antaranya sebagai berikut.
a.   Linguistik, permainan engklek dilakukan secara berkelompok sehingga anak dilatih untuk berbicara dan mendengarkan temannya (komunikasi).
b.   Logika matematik, melalui permainan ini anak dilatih untuk menghitung jarak antara pijakan pertama dengan kotak berikutnya dan memperkirakan ayunan tangan yang tepat untuk melempar kojo agar tepat sasaran.
c.   Intrapersonal, permainan engklek melatih anak bersikap sabar, tidak memaksa kehendak, bersikap tenang, serta merasa nyaman dan terbiasa dalam kelompok.
d.   Interpersonal, permainan engklek dilakukan secara berpasangan/berkelompok sehingga anak dilatih untuk memiliki rasa toleransi dan empati terhadap perasaan temannya. 5) Visual-spasial, pada permainan ini anak belajar menghitung jarak lempar, memperkirakan luas bidang yang ada sehingga lemparan kojo tidak keluar.
e.   Natural, alat permainan engklek dibuat dari benda-benda yang ada disekitar. Aktivitas ini mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatu dengan alam.
f.   Kinestetik, permainan ini dilakukan dengan cara melompat dengan satu maupun dua kaki kesana kemari, maju mundur di dalam kotak yang terbatas dan melatih keseimbangan tubuh.
g. Spiritual, pada permainan ini anak belajar mengikuti aturan main dan mau menerima akibat jika melakukan kesalahan (sportivitas).