PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK ( KEDEBAK/KEDEBOK )
OLEH : ISMI WINDAYANI ( TRA. 151759 )
MK : IPS AUD
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN STS JAMBI, 2017
Kata Pengantar
aslamualakum warohmatullahi, wabarokatuh,
alhamdulillah,Alhamdulillahirobil alamin, puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan
kehadirat Allah Swt, sholawat serta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada
baginda rosul, NabiMuhamad SAW, dan semoga kita selalu dalam keadaan sehat
Walafiat.
dalam blog saya kali ini saya menjelaskan tentang permainan engklek yang merupakan
permainan tradisional dalam mengembangkan kecerdasan anak khususnya aspek sosial,
semoga dengan adanya bog ini untuk siapapun yang membacanya dan bagi saya sendiri
mendapat imu dan mengerti akan pentingnya permainan-permainan tradisional apapun
itu dan juga engklek.
A.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL DAN PENTINGNYA
PERMAINAN TRADISIONAL
Permainan tradisional adalah permainan yang dilakukan pada zaman
dahaulu dan masih berkembang atau masih dimainkan secara turun temurun. Biasanya
permainan tradisional dilakukan secara berkelompok. Kalo ditanya siapa yang
membuat, akan sedikit sulit karena permainan tradisional tidak diketahui siapa
penciptanya, setelah saya membaca ini disalah satu makalah teman saya yang
menjelaskan tentang permainan tradisional yang hamper saja punah sayapun mulai
berhenti mencari tau siapa pencipta permainan tradisional yang akan saya bahas.
Namun banyak hal yang membuktikan bahwa permainan tradisionl itu memang sudah
ada lama sekali dan sudah menjadi permainan yang dimainkan anak-anak dari
masa-masa, melalui wawancara teman, internet dan melihat anak-anak yang masih
bermaian engkleng dilingkungan tempat tinggal saya.
Permainan tradisional biasanya berkembang didaerah masing-masing,
diindonesia sendiri banyak sekali suku, adat dan budaya, dari situ juga banyak
sekali permainan yang beragam didaerah masing-masing. Namun tidak menutup
kemungkinan terkadang satu permainan tradisional bisa ada juga didaerah-daerah
lain. contohnya seperti Engklek yang akan saya bhas dengan mana berbeda yang
diberi nama DAMPU BULAN dan main yang memiliki aturan sendiri di Jakarta, atau
di jawa atau dimanapun mereka juga main Engklek, walaupun namanya beda tetap
saja ya Engklek.
Tapi hal yang dikhawatirkan adalah permainan tradisional ini sudah
hamper punah, ternyata bukan hanya flora dan fauna yang perlu dilindungi agar
tidak mengalami kepunahan, ternyata permainan juga perlu dilindungi, dipelihara
dan dilestarikan. Anak-anak jaman sekarang atau yang sering disebut dengan kids
jaman now itu sudah rame-rame tidak melestarikan permainan tradisional yang
sebernarnya sangat penting. Mereka telah terkontiminasi, teracuni dengan
tegnologi yang memang pesat perkembanganya, anak betah tidak mandi, tidak makan
bahkan tidaktidur kalo sudah bermain game di handphne masing-masning.
Permainan tradisional sebenarnya sangat penting sekali dibanding
dengan permainan zaman sekarang. Coba kita ingat bagaiman dahulu kita saat tiba
waktunya bermain, anak-anak akan saling menunggu bahkan menjemput temanya
satu-persatu untuk bisa main bersama, tapi sekarang jangankan menjempt teman,
diajak berkumpul saja sulit, bahkan orang tua memanggilpun ternyata telinganya
sedang ditutupi headset yang tersambung dari handphonenya. Hal-hal seperti ini
saja sudah membuat orang jaman dulu geleng-geleng kepala karena tingkah
anak-anak jaman sekarang.
Bukan hanya itu saja, jika kita lihat teori-teori yang sekarang,
seperti teori J,piaget yang mengatakan anak harus banyak mengeksplorasi diri
dengan berbagai pengelmanya, atau Teori Vygotsky yang menekankah pada interaksi
social sangat baik untuk segala aspek perkembangan anak usia dini atau ZPD
dimana anak belajar dari orang-orang terdekatnya, dan juga scaffolding dimana
anak perlu bantuan untuk memulai sesuatu, dan jika kita ulas tentang 6 aspek
perkembangan anak, maka permainan tradisionanl sangat bermanfaat bagi tahap
perkembangan anak yang harus banyak diberi stimulasi saat 7 tahun pertama anak.
A. PERMAINAN ENGKLEK ( KEDEBOK )
1. Pengertian Engklek
Pendapat
Rahmawati (2009: 10) menyatakan bahwa engklek atau sondah adalah permainan
meloncati garis dengan satu kaki, permainan ini di daerah Jawa Barat dan dari
luar Jawa, Tapi di Sumatra juga ada dan sudah dimainkan sejak lama sekali.
Sedangkan menurut Dharmamulya (2008: 145) Permainan ini dinamakan juga engklek
atau ingkling. Dinamakan demikian karena dilakukan dengan melakukan engklek,
yaitu berjalan melompat dengan satu kaki. Pendapat lain dipaparkan oleh Mulyati
(2013: 46) bahwa dinamakan engklek karena bermainnya menggunakan satu kaki yang
dalam bahasa jawa artinya ‘engklek’. Anak yang menyukai permainan sederhana ini
biasanya perempuan. Tapi laki-laki pun begitu melihat bisa ikut bergabung
bermain. Jumlah pemain engklek bebas, biasanya 2 sampai 5 anak. Tempat bermain
tidak memerlukan pekarangan luas tetapi datar sehingga bisa dilakukan di
halaman rumah.
Sedangkan
ditempat tinggal daerah saya di Kuala Tungkal, ada bermacam-macam nama, ada
yang mneyebutkan ingkling karena bermain dengan satu kali, atau yang sering
disebut KEDEBOK oleh keuarga saya saat masih tinggal puluhan tahun yang lalu di
desa sai. Terap kec betara, karena pada masa kecil keluarga saya masih tinggal
dilingkukangan jawa yang berarti BOK dengan satu kaki.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa permainan engklek adalah permainan yang
menggunakan satu kaki dengan banyak jenis dan banyak nama walaupun didaerah
masing-masing.
B. JENIS DAN CARA BERMAIN ENGKLEK
Permainan
engklek mempunyai banyak jenis dan ragamnya. Pada penelitian ini yang akan
digunakan adalah engklek jenis gunung yang biasanya ditemui di sekitar kita.
Selain memiliki tingkat kesulitan yang rendah, engklek jenis ini bisa di
kreasikan sesuai kebutuhan bermain.Dari wawancana yang saya lakukan dengan
teman-teman saya ternyata memiliki atau ada englek popular di daerah
masing-masing.
No
|
Jenis
permainan engklek
|
Cara
bermain engklek
|
|||
1.
|
![]() ![]() |
Engklek
disamping saya dapat saat saya mewawancari teman sekamar saya, dia berasal
dari merlung, merlung masih diaerah tanjab barat tapi jauh dari tanjab barat
“…”. Ada banyak bentuk engklek yang bisa dimainkan, namun saya tertarik
dengan engklek satu ini, selaian bentuknya yang unik, engklek ini juga mudah
memainkanya. Jika buah kita masuk ke kotak 1, maka kita harus meloncati kotak
1 dengan satu kaki dan brok dikotak ke 2 dan ke 3 dengan satu kaki pula, lalu
brok dikotak 4 dan 5 bersamaan, lajut ke kotak 6 dengan satu kaki, lalu brok
di kotak 7 dan 8, lalu ke kotak Sembilan dengan satu kali dan brok bersamaan
di lingkaran atau kepala, lalu turun dengan aturan yang sama mengikuti kotak
sampai kekotak 2, lalu mengambil buah kita dan meloncat keluar area dan seterusnya.
jika sudah menyelesaikan semuanya sampai dimana mereka melempar buahnya
dengan badan berbalik untuk mendapatkan rumah, jika mereka berhasil memasukan
buahitu dengan cara berbalik badan maka itu menjadi ruamhnya, jika rumah
berhasil didapatkan maka sang pemilik rumah bisa menggunakan dua kaki jika
melompati rumahnya. Permainana berakhir drngan siapa yang paling banya
mendapatkan rumah
|
|||
2.
|
Jenis
engklek bunga
|
Jenis
engklenk ini saya dapat dari teman saya yang berasal dari pengabuan, saya
sedikit bingung kenapabentuk seperti itu dikatakan dengan bentuk bunga, tapi
kita harus menghargai karena itu berasal dari daerahnya, sebenarnya ditempat
saya tinggal engklek ini juga ada, namun kurang popular dimasa saya, namun
engklek ini sudah popular di anak zaman sekarang dan saya tidak tau namanya
apa,jadi masih mending diberi nema engklek bunga dari pada tidak sama sekali.
Namun Engklek ini berbeda lagi namanya ketika didaerah saya, jika didaerah
saya anak-anak menyebutnya dengan Kdebok Robot karena bentuknya yang
menyerupai robot.
Cara
bermainnya pun tidak sulit, sama dengan yang lain yangmenggunakan satu kali
namun brok di kotak 4-6, dan harus meloncati kotak yang didalamnya terdapat
buah, jika sudah menyelesaikan semuanya sampai dimana mereka melempar buahnya
dengan badan berbalik untuk mendapatkan rumah, jika mereka berhasil memasukan
buahitu dengan cara berbalik badan maka itu menjadi ruamhnya, jika rumah
berhasil didapatkan maka sang pemilik rumah bisa menggunakan dua kaki jika
melompati rumahnya. Permainana berakhir drngan siapa yang paling banya
mendapatkan rumah
|
|||
3.
|
Jenis
engklek 6 kotak
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Engklek
jenis ini saya mainkan ketika saya masih dibangku sekolah dasar, saya tidak
tau namanya namun engklek ini yang popular didaerah saya sehingga jenis
engklek ini yang paling sering dimainkan, engklek ini memilki enam kotak yang
cukup simple, hanya berbentuk ppersegi panjang yang dibagi menjadi 6 totak.
Cara
memainkanyapun hampir sama, melempar buah dan meloncat dengan satu kaki. jika
sudah menyelesaikan semuanya sampai dimana mereka melempar buahnya dengan
badan berbalik untuk mendapatkan rumah, jika mereka berhasil memasukan
buahitu dengan cara berbalik badan maka itu menjadi ruamhnya, jika rumah
berhasil didapatkan maka sang pemilik rumah bisa menggunakan dua kaki jika
melompati rumahnya. Permainana berakhir drngan siapa yang paling banya
mendapatkan rumah.
|
2. Kecerdasan yang Dikembangkan dari Permainan Engklek
Permainan
engklek dapat mengembangkan beberapa kecerdasan, di antaranya sebagai berikut.
a. Linguistik, permainan engklek dilakukan secara berkelompok sehingga
anak dilatih untuk berbicara dan mendengarkan temannya (komunikasi).
b. Logika matematik, melalui permainan ini anak dilatih untuk
menghitung jarak antara pijakan pertama dengan kotak berikutnya dan
memperkirakan ayunan tangan yang tepat untuk melempar kojo agar tepat sasaran.
c. Intrapersonal, permainan engklek melatih anak bersikap sabar, tidak
memaksa kehendak, bersikap tenang, serta merasa nyaman dan terbiasa dalam
kelompok.
d. Interpersonal, permainan engklek dilakukan secara
berpasangan/berkelompok sehingga anak dilatih untuk memiliki rasa toleransi dan
empati terhadap perasaan temannya. 5) Visual-spasial, pada permainan ini anak
belajar menghitung jarak lempar, memperkirakan luas bidang yang ada sehingga
lemparan kojo tidak keluar.
e. Natural, alat permainan engklek dibuat dari benda-benda yang ada
disekitar. Aktivitas ini mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak
lebih menyatu dengan alam.
f. Kinestetik, permainan ini dilakukan dengan cara melompat dengan satu
maupun dua kaki kesana kemari, maju mundur di dalam kotak yang terbatas dan
melatih keseimbangan tubuh.
g. Spiritual, pada permainan ini anak belajar mengikuti aturan main dan
mau menerima akibat jika melakukan kesalahan (sportivitas).